✔ Mengelola Kelas Dengan Profesional
Kelas ialah taman belajar bagi anak, kawasan mereka tumbuh dan berkembangnya fisik, intelektual dan emosional anak. Di kelas, segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, anak dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individualnya; kurikulum dengan segala komponennya; dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu serta berinteraksi di kelas.
Salah satu ciri guru yang profesional ialah guru yang bisa mengelola kelas dengan baik. Tingkah laris dan perbuatan anak selalu berubah. Hari ini anak sanggup berguru dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya di masa mendatang boleh jadi persaingan itu menjadi kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional anak. Oleh lantaran itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan profesional.
Djamarah (2006:185) menyebutkan untuk memperkecil duduk perkara gangguan dalam pengelolaan kelas, sehingga tercipta iklim kelas yang aktif, kreatif dan menyenangkan sanggup dipergunakan prinsip-prinsip pengelolaan kelas sebagai berikut.
1). Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diharapkan dalam proses berguru mengajar. Guru yang hangat dan erat pada anak didik selalu mengatakan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2). Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak untuk berguru sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laris yang menyimpang.
3). Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, tumpuan interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian anak. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4). Keluwesan
Keluwesan tingkah laris guru untuk mengubah taktik mengajarnya sanggup mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak serta membuat iklim berguru mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran sanggup mencegah munculnya gangguan menyerupai keributan anak, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan kiprah dan sebagainya.
5). Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang nyata dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal-hal yang nyata yaitu pengutamaan yang dilakukan guru terhadap tingkah laris anak yang nyata daripada mengomeli tingkah laris yang negatif. Penekanan tersebut sanggup dilakukan dengan derma penguatan yang nyata dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang sanggup mengganggu jalannya proses berguru mengajar.
6). Penanaman Disiplin Diri
Tujuan final dari pengelolaan kelas ialah anak didik sanggup membuatkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal kalau ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.
Agar tujuan pengajaran berhasil, guru tidak hanya cukup berbekal pengetahuan perihal kurikulum, metode mengajar, media pengajaran, dan wawasan perihal materi yang akan disampaikan kepada anak didik. Di samping itu guru harus menguasai kiat administrasi atau pengelolaan kelas. Guru hendaknya sanggup membuat dan mempertahankan kondisi kelas yang menguntungkan bagi anak didik biar tumbuh iklim pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Salah satu ciri guru yang profesional ialah guru yang bisa mengelola kelas dengan baik. Tingkah laris dan perbuatan anak selalu berubah. Hari ini anak sanggup berguru dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya di masa mendatang boleh jadi persaingan itu menjadi kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional anak. Oleh lantaran itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan profesional.
Djamarah (2006:185) menyebutkan untuk memperkecil duduk perkara gangguan dalam pengelolaan kelas, sehingga tercipta iklim kelas yang aktif, kreatif dan menyenangkan sanggup dipergunakan prinsip-prinsip pengelolaan kelas sebagai berikut.
1). Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diharapkan dalam proses berguru mengajar. Guru yang hangat dan erat pada anak didik selalu mengatakan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2). Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak untuk berguru sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laris yang menyimpang.
3). Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, tumpuan interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian anak. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4). Keluwesan
Keluwesan tingkah laris guru untuk mengubah taktik mengajarnya sanggup mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak serta membuat iklim berguru mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran sanggup mencegah munculnya gangguan menyerupai keributan anak, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan kiprah dan sebagainya.
5). Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang nyata dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal-hal yang nyata yaitu pengutamaan yang dilakukan guru terhadap tingkah laris anak yang nyata daripada mengomeli tingkah laris yang negatif. Penekanan tersebut sanggup dilakukan dengan derma penguatan yang nyata dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang sanggup mengganggu jalannya proses berguru mengajar.
6). Penanaman Disiplin Diri
Tujuan final dari pengelolaan kelas ialah anak didik sanggup membuatkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal kalau ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.
Agar tujuan pengajaran berhasil, guru tidak hanya cukup berbekal pengetahuan perihal kurikulum, metode mengajar, media pengajaran, dan wawasan perihal materi yang akan disampaikan kepada anak didik. Di samping itu guru harus menguasai kiat administrasi atau pengelolaan kelas. Guru hendaknya sanggup membuat dan mempertahankan kondisi kelas yang menguntungkan bagi anak didik biar tumbuh iklim pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Belum ada Komentar untuk "✔ Mengelola Kelas Dengan Profesional"
Posting Komentar