✔ Hasil Uka Dan Ukg: Kompetensi Guru Sd Terendah
Kompetensi guru untuk jejang sekolah dasar (SD) tidak lebih baik dari kompetensi guru taman kanak-kanak (TK). Kompetensi guru-guru SD memprihatinkan, kalah dengan guru TK. Rendahnya kompetensi guru yang dapat kuat terhadap kualitas layanan pendidikan siswa SD ini umumnya terjadi di kalangan guru kelas rendah atau kelas 1-3.
Berdasarkan hasil uji kompetensi awal (UKA) yang dipakai untuk menyeleksi guru yang boleh ikut kuota sertifikasi guru tahun 2012 secara nasional melalui pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), kompetensi guru SD terendah dibanding guru jejang yang lain, bahkan di bawahnya yaitu guru TK. Kompetensi guru SD rata-rata yaitu 36,85, sedangkan guru Taman Kanak-kanak rata-ratanya 58,87.
Begitu pun pada hasil uji kompetensi guru (UKG) yang diikuti oleh guru SD bersertifikat, juga menandakan kompetensi guru SD tetap terendah. Dikutip dari kompas.com (06/09/12) kompetensi pedagogik guru SD rata-rata 42,10, sedangkan guru Taman Kanak-kanak rata-rata 44,31. Adapun kompetensi profesional guru SD rata-rata 41,26, sedangkan guru Taman Kanak-kanak rata-rata 45,77.
Bagi guru yang tidak lolos dalam UKA harus mengikuti Diklat Pasca-UKA yaitu guru-guru yang skornya di bawah 30 pada pelaksanaan ujian untuk memilih guru yang layak ikut kuota sertifikasi tahun ini yang diikuti 32.000 guru. Sebagian besar ketidaklulusan dialami guru-guru SD. Sebagian besar terjadi untuk guru-guru kelas rendah, yang memang usianya sudah 40 tahun ke atas.
Uji kompetensi guru yang diadakan pemerintah bahwasanya untuk menguji kompetensi minimal dalam penguasaan bahan yang diajarkan di jenjang SD yakni Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pegetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Ada juga soal penguasaan bahan kebijakan pengembangan profesi, pendidikan abjad bangsa, dan hakikat pendidikan di SD.
Penyebab rendahnya nilai uji kompetensi disebabkan para guru SD ini memang minim diklat rutin untuk menyegarkan pengetahuan mereka. Para guru juga terlihat tidak mempunyai perilaku profesional untuk berbagi diri sendiri lantaran minimnya motivasi dan ilham dari penanggung jawab pendidikan.
Pada ujian kompetensi guru yang dilaksanakan pemerintah, materinya juga meliputi kelas tinggi. Pada kenyataan di lapangan, banyak guru kelas rendah yang umumnya berusia lebih bau tanah tetap mengajar di kelas rendah selama belasan sampai puluhan tahun. Sedangkan guru yang lebih muda umumnya bahagia mengajar di kelas atas lantaran mengajar di kelas bawah dianggap sulit.
Sumber: Kompas
Berdasarkan hasil uji kompetensi awal (UKA) yang dipakai untuk menyeleksi guru yang boleh ikut kuota sertifikasi guru tahun 2012 secara nasional melalui pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), kompetensi guru SD terendah dibanding guru jejang yang lain, bahkan di bawahnya yaitu guru TK. Kompetensi guru SD rata-rata yaitu 36,85, sedangkan guru Taman Kanak-kanak rata-ratanya 58,87.
Begitu pun pada hasil uji kompetensi guru (UKG) yang diikuti oleh guru SD bersertifikat, juga menandakan kompetensi guru SD tetap terendah. Dikutip dari kompas.com (06/09/12) kompetensi pedagogik guru SD rata-rata 42,10, sedangkan guru Taman Kanak-kanak rata-rata 44,31. Adapun kompetensi profesional guru SD rata-rata 41,26, sedangkan guru Taman Kanak-kanak rata-rata 45,77.
Bagi guru yang tidak lolos dalam UKA harus mengikuti Diklat Pasca-UKA yaitu guru-guru yang skornya di bawah 30 pada pelaksanaan ujian untuk memilih guru yang layak ikut kuota sertifikasi tahun ini yang diikuti 32.000 guru. Sebagian besar ketidaklulusan dialami guru-guru SD. Sebagian besar terjadi untuk guru-guru kelas rendah, yang memang usianya sudah 40 tahun ke atas.
Uji kompetensi guru yang diadakan pemerintah bahwasanya untuk menguji kompetensi minimal dalam penguasaan bahan yang diajarkan di jenjang SD yakni Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pegetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Ada juga soal penguasaan bahan kebijakan pengembangan profesi, pendidikan abjad bangsa, dan hakikat pendidikan di SD.
Penyebab rendahnya nilai uji kompetensi disebabkan para guru SD ini memang minim diklat rutin untuk menyegarkan pengetahuan mereka. Para guru juga terlihat tidak mempunyai perilaku profesional untuk berbagi diri sendiri lantaran minimnya motivasi dan ilham dari penanggung jawab pendidikan.
Pada ujian kompetensi guru yang dilaksanakan pemerintah, materinya juga meliputi kelas tinggi. Pada kenyataan di lapangan, banyak guru kelas rendah yang umumnya berusia lebih bau tanah tetap mengajar di kelas rendah selama belasan sampai puluhan tahun. Sedangkan guru yang lebih muda umumnya bahagia mengajar di kelas atas lantaran mengajar di kelas bawah dianggap sulit.
Sumber: Kompas
Belum ada Komentar untuk "✔ Hasil Uka Dan Ukg: Kompetensi Guru Sd Terendah"
Posting Komentar