✔ Tugas Guru Dalam Penumbuhan Kecerdikan Pekerti Siswa
![]() |
Banyak guru yang kesulitan dalam menumbuhkan akal pekerti kepada anak didiknya, disebabkan kurangnya keteladanan. |
Pada ketika istilah ‘penanaman akal pekerti’ yang dipakai, maka yang menjadi sorotan utama yaitu guru. Bagaimana guru menjalankan tugasnya dalam menawarkan penanaman akal pekerti kepada siswanya, menjadi hal yang sangat prinsip. Padahal, yang menjadi inti dari kesadaran akan pentingnya akal pekerti tersebut yaitu hasil yang tampak dari perilaku dan prilaku siswa. Konsekuensinya banyak guru menjalankan kiprah ini sebagai formalitas saja atau sekadar menggugurkan kewajiban.
Contoh penumbuhan akal pekerti siswa di sekolah melalui kegeiatan non kurikuler, yang dirilis Kemendibud gotong royong hampir seluruhnya telah terealisasi di sekolah. Berdoa sebelum pelajaran dimulai, menyanyikan lagu nasional dan daerah, upacara bendera pada hari Senin, senam pagi, piket kebersihan kelas, membuang sampah pada tempatnya, dan lainnya yaitu semua kegiatan yang sudah terealisasi di sekolah. Jadi, apa yang gres dengan kegiatan penumbuhan akal pekerti siswa yang dicanangkan bersamaan dengan masuknya tahun pelajaran 2015/2016 ini? Semua kegiatan yang dicontohkan tak ada yang baru. Esensi dan filosofi istilah ‘penumbuhan’, itulah yang baru!
Baca Juga
Banyak hal yang harus menjadi perhatian sekolah khususnya guru dalam melakukan jadwal ini. Namun yang paling utama yaitu menyerupai klarifikasi di awal goresan pena ini berkenaan perbedaan esensi kata ‘penumbuhan’. Guru dituntut untuk tidak menimbulkan kiprah mulia ini sekadar formalitas belaka, tetapi menjadikannya sebagai amanah dan kewajban dalam memperbaiki akal pekerti anak bangsa. Oleh lantaran itu, aplikasi dari akal pekerti siswa harus menjadi hal utama dalam keseluruhan kiprah penumbuhan akal pekerti tersebut. Pertanyaannya kemudian adalah: bagaimana keyakinan terhadap tumbuhnya akal pekerti siswa akan terwujud? Keteladanan, jawabannya.
Keteladanan dari guru yaitu segalanya. Semua guru mungkin sukses menanamkan akal pekerti kepada siswanya, apalagi hanya sekadar teori dan retorika belaka. Tetapi banyak guru yang kesulitan dalam menumbuhkan akal pekerti kepada anak didiknya, disebabkan kurangnya keteladanan. Meminta siswa sempurna waktu sedangkan gurunya sering terlambat, melarang merokok sementara gurunya “ahli hisap”, harus tertib dalam upacara tetapi sang guru asyik ngobrol, dan pola sejenis lainnya yang jikalau benar tentu saja tak sanggup diperlukan akal pekerti siswa akan tumbuh. Oleh lantaran itu, sejatinya akal pekerti harus tumbuh terlebih dahulu dari guru. Dapat juga gotong royong menimbulkan kiprah penumbuhan akal pekerti ini, menjadi momen yang sempurna untuk guru introspeksi akal pekerti pribadi.
*)DItulis dan dikirim oleh MUH. SYUKUR SALMAN, Guru SD 71 Parepare.
Belum ada Komentar untuk "✔ Tugas Guru Dalam Penumbuhan Kecerdikan Pekerti Siswa"
Posting Komentar