✔ Menumbuhkan 5 Budaya Abjad Di Jaman Now

Upaya positif menumbuhkan budaya huruf Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan integritas pada penerima didik.

Peringatan hari besar nasional dan hari besar agama yaitu waktu yang sempurna untuk sekolah mengadakan acara dalam rangka menunjukkan wadah bantuan untuk penerima asuh mengetahui sejarah sebuah program dan berpatisipasi eksklusif dalam keseluruhan rangkaian acara mulai dari persiapan keragaman pakaian, goresan pena inspiratif, tampilan kreatifitas, acara membuatkan dan festival penerima didik. Keseluruhan acara merupakan upaya positif menumbuhkan budaya karakter mulai dari Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan integritas pada penerima asuh dalam satu wadah.

SD Muhammadiyah 9 melalui peringatan Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah ke 108 mengadakan program pawai di lingkungan sekitar sekolah. Pawai diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan pakaian yang bermacam-macam pada masing-masing tingkat kelas mulai dari pakaian adat, pahlawan, seragam sekolah, batik nasional, kebaya malangan, tapak suci dan hisbul wathon sesuai hukum panitia sekolah. Hal tersebut secara positif merupakan wujud dari sikap taat hukum dan disiplin sekaligus menunjukkan kepada penerima asuh perihal wujud Bhineka tunggal lka di sekolah meskipun aneka macam ragam pakaian dan ciri masing-masing tingkat kelas tetap bersatu bersama mensukseskan program pawai, semua yaitu rangkaian operasional dari huruf nasionalis.

Tingkatan Kelas yang berpartisipasi dalam pawai menyiapkan satu tampilan kreasi bebas yang akan ditampilkan pada panggung bersama dapat berupa tari, drama, musik, dan paduan suara. Selain itu setiap kelas menyediakan bermacam-macam goresan pena wangsit untuk dibawa selama pelaksanaan pawai dengan tujuan untuk mengajak kebaikan pada diri diri sendiri dan masyarakat sekitar. Tampilan kreasi dan goresan pena wangsit merupakan wadah mewujudkan kreatifitas dan keberanian penerima asuh yang merupakan operasional dari huruf mandiri.

Baca Juga

Proses persiapan tampilan kreasi dan pembuatan ragam goresan pena wangsit dilakukan bersama –sama antara penerima didik, wali kelas pendamping beserta wali murid yang tergabung dalam paguyuban kelas. Kegiatan bersama menyerupai ini wadah positif untuk penerima asuh terlibat dalam sebuah komunitas kebersamaan yang terdiri atas bermacam-macam usia dan karakter, selain itu selama proses jalannya pawai penerima asuh menunjukkan oleh-oleh kepada masyarakat yang sudah tertempel stiker seruan kebaikan pada perayaan Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah. Buah tangan pun bermacam-macam mulai dari bunga mawar, permen yang dikreasi bunga, hingga mie yang berbentuk keranjang. Keseluruhan rangkaian di atas mulai kebersamaan dan solidaritas akan menumbuhkan budaya gotong-royong pada diri penerima didik.

Akhir acara jalan pawai di sekitar lingkungan sekolah seluruh warga sekolah menikmati bazar, tampilan kreasi dan pembagian hadiah undian. Selama proses ini seluruh penerima asuh selalu diingatkan untuk menjaga ke budbahasa dalam melihat tampilan bersama biar semua dapat menikmati dengan baik. Proses festival dan pengambilan hadiah penerima asuh dilatih eksklusif untuk selalu jujur sekaligus upaya penguatan huruf religius dan Integritas.

Ayo selalu bersemangat untuk membuat sarana dan wadah positif penguatan huruf pada penerima didik untuk bekal masa depan yang sukses dan berkarakter.

*) Ditulis oleh Louis Ifka Arishinta, M.Pd. Guru SD Muhammadiyah 9 Malang