✔ 10 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Orang Renta Dalam Mendidik Anak
Atas tanggung jawab besar dalam pembentukan kepribadian anak, orang renta perlu tahu 10 kesalahan dalam mendidik anak berikut. |
Tidak cukup dengan hanya memenuhi kebutuhan hidup anak, orang renta juga mempunyai tanggung jawab besar dalam pembentukan kepribadiannya. Sekilas memang terlihat sederhana. Namun bahwasanya tanggung jawab tersebut tidak benar-benar mudah. Nyatanya, tak jarang masih ada cara mendidik yang dikemas orang renta dengan cara yang salah. Agar tahu, berikut 10 kesalahan dalam mendidik anak yang sering dilakukan orang tua:
1. Tidak Menjadi Contoh yang Baik
Orang renta merupakan sekolah pertama bagi anak. Benar. Mengingat orang tualah yang menjadi sobat sekaligus guru sebelum anak terjun ke lingkungannya. Dari sini jelas, orang renta berperan besar pada baik buruknya kepribadian anak. Karena itu, sebagai orang renta penting bagi Anda untuk memperhatikan perilaku. Sekalipun untuk sikap sepele menyerupai memerintah, menasehati, cara berkomunikasi, atau sikap lainnya.
2. Menuntut dengan Ekspektasi TerlaluTinggi
Mengarahkan anak supaya mempunyai kemampuan hebat, terang penting dilakukan. Namun akan salah, jikalau aba-aba tersebut bermetamorfosis sebuah ekspektasi yang terlalu tinggi. Akibatnya, jikalau ekspektasi tak sesuai, orang renta tanpa sadar menuntut hingga menciptakan anak merasa tertekan. Dalam pembentukan kepribadian, cara ini tentu salah. Sebab akan menciptakan anak menjadi langsung yang tidak percaya akan kemampuan dirinya.
3. Mengkritik dengan Cara yang Salah
Sebuah kritikan dilakukan untuk menciptakan anak tahu mengenai kesalahan yang dilakukan. Namun bukan berarti kritikan diberikan dengan cara yang salah. Misalnya, dengan kalimat memojokkan, membentak, atau bahkan memukulnya. Alih-alih tahu kesalahannya, kritikan tersebut justru akan mengalirkan sikap jelek pada kepribadian anak.
4. Sering Membandingkan
Dalam bentuk apapun, membandingkan kemampuan anak Anda dengan anak lainnya terang salah. Sebab setiap anak sesunggunya mempunyai tingkat kemampuan berbeda. Pemberian motivasi dengan cara membandingkan bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Anda tetap bisa memperlihatkan motivasi melalui cara yang baik menyerupai aben semangat dengan kalimat yang halus dan memotivasi.
5. Tidak Konsisten dalam Menetapkan Batasan
Dalam membentuk kepribadian, tetapkan batasan merupakan hal yang penting. Misalnya, sebut saja dalam kedisiplinan. Dalam hal ini, kekonsistenan penetapan batasan harus selalu diperhatikan. Jangan sampai, atas sikap Anda, anak menjadi galau mengenai kewajiban serta batasan yang harus mereka patuhi.
6. Memberi Nasihat dengan Cara Berdebat
Pada dasarnya, pesan yang tersirat akan lebih gampang diterima jikalau dikatakan dengan kalimat yang halus. Cara berdebat bukan solusi. Sebab justru akan menciptakan suasana semakin keruh. Alih-alih demikian, Anda bisa mendengarkan anak terlebih dahulu. Mengambil jeda, kemudian memperlihatkan pesan yang tersirat dikala suasana telah membaik.
7. Terlalu Sering Memuji
Sesekali kebanggaan memang perlu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan anak. Namun jangan berlebihan, seringnya kesalahan dalam mendidik anak pada poin ini dilakukan justru sebab proteksi kebanggaan terlalu berlebihan. Padahal, bukan berefek baik,cara ini justru akan menciptakan anak menjadi langsung yang cepat puas akan kemampuan yang mereka miliki.
8. Memaklumi Kesalahan Secara Berlebihan
Untuk kesalahan, pemakluman secara berlebihan justru akan menciptakan anak terbiasa hingga membentuk kebiasaan jelek dalam dirinya. Seharusnya kesalahan tetaplah kesalahan. Sebagai orang tua, Anda tetap wajib memberitahukan letak kesalahan tersebut. Tentunya dengan pesan yang tersirat dan kritik yang baik.
9. Terlalu Memanjakan
Seringkali untuk memperlihatkan kasih sayangnya pada anak, orang renta tanpa sadar bersikap terlalu memanjakannya. Padahal jikalau berlebihan, sikap ini sanggup melunturkan sikap berdikari dalam diri anak. Karena itu seharusnya, untuk beberapa hal, orang renta perlu sedikit tega dan membiarkan anak untuk mengeksplor kemampuannya. Dengan begitu, nantinya anak akan bisa menuntaskan duduk kasus tanpa bergantung dengan orang lain.
10. Tidak Mau Mendengarkan
Seringnya orang renta memang lebih mau didengar dari pada mendengarkan. Padahal dalam sebuah hubungan, keduanya merupakan kunci penting yang harus senantiasa dibangun. Sesekali tidak ada salahnya untuk mendengarkan anak. Baik untuk impian, atau sesederhana sebuah pilihan yang mereka inginkan.
Sudah tahu apa saja kesalahan dalam mendidik anak yang pernah Anda lakukan? Jika sudah, segera cari tahu bagaimana cara memperbaiki kesalahan dalam mendidik anak tersebut ya.
Belum ada Komentar untuk "✔ 10 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Orang Renta Dalam Mendidik Anak"
Posting Komentar