✔ Penyebab Banyak Tempat Kekurangan Guru
Dalam sebuah gosip disebutkan kalau 94 persen tempat kekurangan guru khususnya SD. Sebagai salah satu jenjang pendidikan dasar, sudah seharusnya kasus kekurangan guru segera diselesaikan. Seperti yang kita ketahui, guru mempunyai tugas besar dalam keberhasilan pendidikan. Tetapi bila kasus kekurangan guru ini belum ada solusinya tentu impian besar untuk memajukan pendidikan tidak maksimal.
Jika salah salah indikator kegiatan wajib berguru 12 tahun yaitu pemerataan dalam mendapat pendidikan, maka kekurangan guru di banyak sekali jenjang khususnya SD menciptakan kegiatan wajib berguru tersebut sanggup dikatakan belum berhasil. Banyak tempat yang mengeluhkan kekurangan guru, bukan jumlahnya yang kurang melainkan distribusi atau pemerataan guru yang jelek.
Penyebab utama banyak tempat yang kekurangan guru yaitu kasus distribusi guru. Jumlah guru yang tersedia sebetulnya melebihi dari jumlah yang dibutuhkan sekolah. Terjadi ketimpangan dalam pendistribusian guru sehingga pemerataan guru jadi tidak setara. Apalagi bila ditambah dengan guru-guru honorer, jumlah guru sudah lebih dari cukup.
Distibusi guru yang tidak merata, ada kaitannya dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak merata. Banyak guru menentukan mengajar di kota alasannya yaitu selain sarana dan prasanara sekolah memadai, pertolongan yang diterima juga lebih tinggi dibanding di daerah. Sehingga guru menentukan dan meminta ditempatkan di kota. Sebaliknya guru enggan untuk ditempatkan di tempat (terpencil) alasannya yaitu sarana dan prasarana yang kurang, belum lagi kesejahteraan yang juga kurang mendapat perhatian.
Hendaknya selain melaksanakan pemerataan jumlah guru, pemerintah juga segera melaksanakan pemerataan akomodasi yang memadai untuk para guru di daerah. Masalah serius dalam sistem pemerataan guru ini harus disikapi dan ditangani segera. Instruksi kepada pemerintah tempat yang termuat dalam surat keterangan bersama (SKB) lima menteri yang menyebutkan tempat diberikan wewenang untuk mengatur pendistribusian guru. Dengan penegasan, pemerintah tempat dan dinas pendidikannya sanggup segera menuntaskan dilema tersebut.
Sumber: Kompas
Editor: Kurnia Septa
Jika salah salah indikator kegiatan wajib berguru 12 tahun yaitu pemerataan dalam mendapat pendidikan, maka kekurangan guru di banyak sekali jenjang khususnya SD menciptakan kegiatan wajib berguru tersebut sanggup dikatakan belum berhasil. Banyak tempat yang mengeluhkan kekurangan guru, bukan jumlahnya yang kurang melainkan distribusi atau pemerataan guru yang jelek.
Penyebab utama banyak tempat yang kekurangan guru yaitu kasus distribusi guru. Jumlah guru yang tersedia sebetulnya melebihi dari jumlah yang dibutuhkan sekolah. Terjadi ketimpangan dalam pendistribusian guru sehingga pemerataan guru jadi tidak setara. Apalagi bila ditambah dengan guru-guru honorer, jumlah guru sudah lebih dari cukup.
Distibusi guru yang tidak merata, ada kaitannya dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak merata. Banyak guru menentukan mengajar di kota alasannya yaitu selain sarana dan prasanara sekolah memadai, pertolongan yang diterima juga lebih tinggi dibanding di daerah. Sehingga guru menentukan dan meminta ditempatkan di kota. Sebaliknya guru enggan untuk ditempatkan di tempat (terpencil) alasannya yaitu sarana dan prasarana yang kurang, belum lagi kesejahteraan yang juga kurang mendapat perhatian.
Hendaknya selain melaksanakan pemerataan jumlah guru, pemerintah juga segera melaksanakan pemerataan akomodasi yang memadai untuk para guru di daerah. Masalah serius dalam sistem pemerataan guru ini harus disikapi dan ditangani segera. Instruksi kepada pemerintah tempat yang termuat dalam surat keterangan bersama (SKB) lima menteri yang menyebutkan tempat diberikan wewenang untuk mengatur pendistribusian guru. Dengan penegasan, pemerintah tempat dan dinas pendidikannya sanggup segera menuntaskan dilema tersebut.
Sumber: Kompas
Editor: Kurnia Septa
Belum ada Komentar untuk "✔ Penyebab Banyak Tempat Kekurangan Guru"
Posting Komentar