✔ Cegah Corona, Mendikbud Nadiem Diminta Liburkan Sekolah
Saat ini sudah banyak negara yang meliburkan sekolah untuk menghindari penularan corona. |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim diminta mempertimbangkan opsi meliburkan acara sekolah guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X dewan perwakilan rakyat RI Abdul Fikri Faqih, menurutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memberi rekomendasi untuk meliburkan sekolah guna menjaga kesehatan civitas akademika.
"Meliburkan acara belajar-mengajar di sekolah maupun kampus dalam masa karantina yang ditentukan otorita setempat merupakan salah satu rekomendasi WHO yang bertujuan untuk meminimalkan epidemi virus corona," kata Faqih yang kutip dari CNN Indonesia (06/03/20).
Lihat juga: 5 Penyakit yang Kerap Menulari Anak di Sekolah
Menjaga kesehatan civitas akademika yakni amanat Pasal 79 dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 perihal Kesehatan. Saat ini sudah banyak negara yang meliburkan sekolah untuk menghindari penularan corona. Menurutnya, Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di tempat harus mulai mengkaji opsi tersebut. Dia berharap kesehatan para pelajar menjadi prioritas utama.
Selain itu, Faqih juga meminta Nadiem merumuskan aliran mekanisme pencegahan dan penanganan virus corona di lingkungan pendidikan. Ia menyarankan Nadiem menekankan contoh hidup sehat dan rutinitas olah raga dalam hukum tersebut. Prosedur penanganan yang komprehensif, berkoordinasi penuh dengan dinas-dinas pendidikan di daerah, serta instansi penanganan wabah ibarat kementerian kesehatan dan dinas kesehatan.
Kemendikbud: Sekolah Tidak Libur, Kecuali Ada Siswa atau Guru Mengalami Gejala
Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengemukakan pemerintah akan meliburkan akseptor didik, guru, atau tenaga kependidikan sekolah dan perguruan tinggi selama 14 hari terkait pencegahan corona. Libur tersebut diberikan kepada akseptor didik atau tenaga pendidikan yang melaksanakan perjalanan ke daerah/negara yang teridentifikasi suspect corona. Mereka, katanya, diberikan hak libur selama 2 minggu.
"Kalau contohnya ada akseptor didik atau guru atau orang bau tanah yang melaksanakan perjalanan ke daerah-daerah yang suspect atau terkena, wilayah-wilayah yang terkena COVID-19 untuk senantiasa beridentifikasi pada ketika pendidikan kemudian koordinasi dengan dinas pendidikan dan juga koordinasi dengan dinkes," kata Erlangga yang kutip dari Kumparan (06/03/20).
Kemendikbud meminta semoga seluruh pihak terkait lainnya sanggup melaksanakan identifikasi pribadi terkait virus corona. Sebagai langkah pencegahan ke depan, Kemendikbud meminta masyarakat menerapkan contoh hidup sehat. Masyarakat diminta tidak menawarkan kepanikan yang sanggup menciptakan suasana gaduh.
"Kami tekankan utamakan forum satuan pendidikan, kepala sekolah, kepada guru, dan orang bau tanah siswa tidak usah panik. Tenang, aktif dan selalu tetap waspada dan tidak melaksanakan tindakan-tindakan reaksi yang berlebihan dan tetap melaksanakan antisipasi dalam melaksanakan pencegahan dan penanganan soal COVID-19," kata Erlangga.
Ia menambahkan, Kemendikbud tidak melaksanakan peliburan-peliburan sekolah kecuali kalau contohnya ada akseptor didik atau kepada guru atau ada orang bau tanah yang mungkin barangkali tidak terlalu relevan. Menurutnya, di sekolah-sekolah sudah terdapat unit kesehatan sekolah (UKS) yang sanggup dipakai jikalau ada keluhan penyakit yang diderita siswa atau guru.
Erlangga mengimbau kepada seluruh kepala tempat untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat terkait penyediaan sarana basuh tangan di sekolah. Soal pembiayaan, Erlangga mengatakan, sanggup dikoordinasikan.
"Menghimbau kepada kepala tempat untuk sanggup memastikan sarana-prasarana sekolah itu ada sarana untuk basuh tangan ibarat yang disarankan oleh Pak Sekjen dari Kemenkes untuk sarana-sarana itu juga sanggup dipastikan dan juga barangkali terkait soal pembiayaan itu juga sanggup dikoordinasikan dengan kepala dinas setempat dengan Kemenkes," kata Erlangga yang kutip dari detikcom (06/03/20).
Belum ada Komentar untuk "✔ Cegah Corona, Mendikbud Nadiem Diminta Liburkan Sekolah"
Posting Komentar