✔ 5 Tips Menjadi Guru Jago Dari Guru Honorer Berprestasi
Kalau ingin jadi guru, jadikan itu suatu pekerjaan yang menyenangkan, jadikan hobi, jangan jadi sesuatu yang dipaksa. |
Jika dulu, guru disebut sebagai jagoan tanpa tanda jasa. Sebab berkat guru, anak didik menjadi eksklusif yang unggul untuk membangun masa depan bangsa. Orang bisa sukses juga lantaran sekolah dan menerima ilmu dari guru.
Kini, menjadi seorang guru ialah pilihan yang memang butuh "passion". Jika tidak, maka akan menderita dengan aneka macam lika-liku kehidupan seorang tenaga pendidik. Dulu, guru disebut sebagai jagoan tanpa tanda jasa. Sebab berkat guru, anak didik menjadi eksklusif yang unggul untuk membangun masa depan bangsa. Orang bisa sukses juga lantaran sekolah dan menerima ilmu dari guru.
Seperti Rahmawati, M.Pd, alumni Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta Angkatan 1991 (kini Universitas Negeri Jakarta/ UNJ) meski masih berstatus guru honorer, Ia ingin menjadi guru seutuhnya. Juara 1 Inobel (inovasi pembelajaran) tingkat nasioanl ini berkali-kali menjadi narasumber seminar nasional serta internasional.
"Jadi kini harus diubah, jikalau ingin jadi guru, jadikan itu suatu pekerjaan yang menyenangkan, jadikan hobi, jangan jadi sesuatu yang dipaksa. Karena sesuatu yang dipaksa tidak akan menghasilkan wangsit yang lebih baik, tidak akan berprestasi. Prestasi itu dihasilkan dari sesuatu yang kita lakukan lantaran kita senang,” kata Rahmawati.
Lantas, apa saja kunci yang dijalankan Rahmawati sampai berprestasi di tingkat nasional tersebut? Ternyata, beliau mempunyai teknik mengajar yang unik. Perempuan yang pada tahun 2014, ia meraih juara I nasional dari Kementerian ESDM untuk kategori The Best Mother School ini membagikan 5 tips supaya menjadi guru hebat.
1. Bangga profesi guru
Hal pertama ialah harus bangga dengan profesi sebagai seorang guru. Jika tidak besar hati maka bisa menderita dan merasa lelah.
2. Bersikap baik pada siswa
Syarat menjadi guru yang bisa diterima dan tidak dimusuhi oleh para murid, yaitu dengan tidak berkata dan bersikap yang menyebabkan perasaan stress berat kepada para siswa-siswi.
3. Beri pola baik
Rahmawati ingin calon guru atau para mahasiswa bisa bersikap profesional. Dia mencontohkan bahwa dirinya tidak tiba terlambat di sekolah, maka siswa juga tidak akan tiba terlambat.
4. Tanamkan perilaku positif
Kalau guru menanamkan perilaku positif pada anak maka anak akan melihat positifnya guru. Disisi lain, anak justru akan mengubah diri menjadi motivasi yang lebih positif.
5. Membuka diri berguru dengan siswa
Para guru sebaiknya lebih bisa membuka diri berguru dengan para muridnya. Pembelajaran ini akan memperlihatkan suatu makna sebagai guru harus sama-sama berguru dengan siswa.
"Jadi jangan malu, lantaran sekolah itu memperlihatkan daerah kita bertemu dan berinteraksi, maka budaya berguru lebih gampang terbentuk. Apalagi anak zaman sekarang, kedekatan dengan seorang guru lebih bahagia sebagai seorang kawan," kata Rahmawati.
Belum ada Komentar untuk "✔ 5 Tips Menjadi Guru Jago Dari Guru Honorer Berprestasi"
Posting Komentar