✔ Sumbangan Sertifikasi Guru Disarankan Diubah

Tunjangan sertifikasi guru disarankan diganti dengan tunjangan profesi ✔ Tunjangan Sertifikasi Guru Disarankan Diubah
Tunjangan sertifikasi guru disarankan diganti dengan tunjangan profesi.
Sistem sertifikasi guru yang berlaku dikala ini oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disarankan diubah. Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta Joko Widodo untuk mengubahnya sehabis resmi dilantik jadi presiden. Menurutnya, sumbangan tunjangan sertifikasi guru tidak efektif dan menciptakan guru tidak bekerja secara maksimal.

"Saya sudah minta sama Pak Jokowi tolong jikalau nanti sudah dilantik jadi Presiden, tunjangan sertifikasi guru itu dicabut. Tidak boleh ada tunjangan sertifikasi guru, yang boleh itu ialah tunjangan profesi," kata Ahok yang kutip dari Merdeka.com (14/08/2014).

Ahok mengaku tidak ingin menghapus tunjangan sertifikasi guru. Seharusnya tunjangan sertifikasi guru tersebut menciptakan kinerja guru meningkat bukan malah menciptakan guru malas mengajar. Dia menyarankan biar guru dites secara periodik. Jika guru tersebut masih layak, eksklusif diberikan tunjangan.

Baca Juga


"Kalau kini kan lihat guru-guru kita, tiap bulan kerjanya fotokopi akta melulu. Untuk apa? Untuk dapatkan tunjangan sertifikat. Harusnya tiap lima tahun dites masih sesuai enggak ia jadi guru, jikalau sesuai ya sudah uangnya dikirim otomatis ke rekeningnya," kata Ahok.

Selama ini tunjangan profesi guru hanya diberikan pada guru yang telah mempunyai akta pendidik yang diperoleh melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Penilaian portofolio (PF), dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Untuk mendapat tunjangan, guru harus memenuhi jumlah jam mengajar minimal 24 jam per pekan.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Sumbangan Sertifikasi Guru Disarankan Diubah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel