✔ Guru Memberi Pr Pada Siswa, Sempurna Atau Keliru?

Benarkah PR hanya buat anak jadi tertekan?

Pekerjaan Rumah (PR) sebetulnya mempunyai tujuan baik, yaitu supaya siswa semakin memahami dan mengerti bahan pelajaran yang diajarkan di sekolah. Tetapi faktanya tidak sedikit siswa yang merasa stres menghadapi PR dari guru mereka. Akibatnya seolah PR membuat siswa jadi tertekan.

Saat ini memang banyak guru yang memperlihatkan PR dengan kuantitas berlebihan. Itulah yang alhasil membuat PR dianggap beban oleh siswa. Jika standar yang ditetapkan untuk PR yakni 20 soal, tapi guru memperlihatkan 50 hingga 100 soal, ini gres namanya membebani siswa.

Menurut psikiater anak, Kresno Mulyadi, PR dilarang melampaui standar kompetensi dari yang telah ditetapkan. PR boleh saja diberikan pada siswa, asal konstekstual dan masih berada di batas rasional siswa. PR yang diberikan guru sebetulnya baik untuk melatih tanggung jawab siswa.

Untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran, para siswa harus sanggup menikmati proses belajar. Jadi, bukan hanya menghafal, tetapi juga memahami pelajaran yang diberikan. Dengan demikian, siswa tak lagi menganggap berguru sebagai beban.

Seharusnya yang menjadi konsentrasi guru dalam mendidik siswa yakni upaya membuat motivasi faktual pada siswa untuk berguru maksimal selama di sekolah. Tidak mengakibatkan PR sebagai alasan supaya siswa belajar di rumah.

"Saat ini malah terbalik, kebanyakan anak dikala diajak nonton senang, tetapi kalau diajak berguru malas. Seharusnya tidak ibarat itu," kata Kresno yang kutip dari Female Kompas (18/08/2014).

Bagikan Artikel ini