✔ Kebijakan Minimal 10 Siswa Berlaku Tahun Depan

 Para guru sempat dibentuk khawatir alasannya tidak diakuinya Jumlah Jam Mengajar  ✔ Kebijakan Minimal 10 Siswa Berlaku Tahun Depan
Rasio minimal jumlah siswa 10 per rombel ditunda hingga tahun 2015 (ilustrasi via tribunnews)
Para guru sempat dibentuk khawatir alasannya tidak diakuinya Jumlah Jam Mengajar (JJM) liniernya di data laman Info PTK (Pendidik Tenaga Kependidikan) alasannya siswanya kurang dari 10 anak. Dengan tidak validnya data yang dikirim melalui aplikasi Dapodikdas itu sanggup membuat guru gagal mendapatkan dukungan profesi.

Kabar terbaru dari Admin P2TK Dikdas, Ibnu Aditya Karana melalui grup facebook Infopendataan Dikdas (03/10/2014) menyatakan bahwa kebijakan minimum 10 siswa per rombel untuk jenjang SD (SD) ditunda hingga tahun 2015.

"Kebijakan minimum 10 siswa pada rombel yang bukan paralel ditunda hingga tahun depan, mengingat masih ada beberapa tempat yang sedang atau belum simpulan melaksanakan regrouping sekolah-sekolah yang mempunyai akseptor didik di bawah rasio minimum", tulis Ibnu.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan pemerintah tempat untuk lebih jeli dan paham terhadap peraturan dan ketentuan dunia pendidikan. Hal ini bertujuan untuk membuat pelayanan pendidikan yang lebih baik.

Sebelumnya P2TK Dikdas menyebabkan Kepmendiknas nomor 060/U/2002 tanggal 26 April 2002 ihwal perincian ketentuan persyaratan pendirian sekolah sebagai dasar kebijakan ini. Dalam Kepmendiknas tersebut ditetapkan jumlah minimal siswa per rombel untuk SLB 5 siswa, TK-SD 10 siswa, dan SMP-SMA 20 siswa.

Belum ada Komentar untuk "✔ Kebijakan Minimal 10 Siswa Berlaku Tahun Depan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel