✔ Mendikbud Ingin Menyederhanakan Kiprah Manajemen Guru
Guru-guru masih banyak terbebani dengan urusan administrasi, sehingga kerja mereka dalam mengajar tidak bisa maksimal. |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan guru mempunyai kiprah yang sangat mulia namun juga sangat sulit. Dia memahami bagaimana kondisi di lapangan sehingga menjadikan keterbatasan-keterbatasan di dalam mengajar.
Di dalam pidatonya pada Hari Guru Nasional (HGN) 2019, Nadiem menyampaikan beliau percaya para guru di Indonesia ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas. Namun, seringkali waktu guru habis untuk mengerjakan kiprah administratif tanpa manfaat yang jelas.
Di dunia nyata, guru juga tentunya mengetahui bahwa kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan memilih kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Namun, pada praktiknya masih banyak pembelajaran di kelas yang mengutamakan hafalan.
Setiap anak di Indonesia mempunyai kebutuhan yang berbeda. Namun, keseragaman yang ada di pendidikan ketika ini telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.
Ia juga menyinggung soal rumitnya manajemen yang harus dihadapi para guru. Nadiem percaya para guru selama ini ingin membantu penerima didik dalam meningkatkan kualitas diri secara utuh. Namun, guru-guru masih banyak terbebani dengan urusan administrasi, sehingga kerja mereka dalam mengajar tidak bisa maksimal.
Pada akhirnya, Nadiem memahami rasa putus asa guru alasannya yaitu mereka tidak bisa mengajar sesuai dengan yang diinginkan alasannya yaitu banyaknya ketidaksesuaian di lapangan. "Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi hukum dibandingkan dengan pertolongan," kata dia.
Terkait itu semua, Nadiem menyampaikan dirinya tidak ingin menciptakan janji-janji kosong kepada para guru. Perubahan di dalam pendidikan di Indonesia memang harus dilakukan namun itu yaitu hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.
Dia berjanji untuk membantu mewujudkan kemerdekaan dalam belajar. Unit pendidikan, yaitu sekolah, lalu guru, dan muridnya mempunyai kebebasan untuk berinovasi, mencar ilmu dengan mandiri, dan kreatif.
"Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan mencar ilmu di Indonesia," kata mendikbud yang kutip dari Republika (25/11/19).
Dia juga menyoroti pentingnya gerakan perubahan yang dimotori oleh para pendidik. Guru penggerak, disebut Nadiem sebagai guru yang mengutamakan muridnya. Seorang guru pelopor akan mengambil tindakan tanpa disuruh atau diperintah untuk membuatkan muridnya.
Lihat juga: Membangkitkan Nalar dan Berpikir Kritis Siswa
Pemerintah berencana untuk membantu memerdekakan guru-guru pelopor ini semoga sanggup melaksanakan banyak sekali macam penemuan pembelajaran. Dengan aturan-aturan, regulasi, dan kebijakan yang bisa menawarkan guru ruang penemuan dan ruang gerak untuk yang terbaik.
Untuk itu, ketika ini Mendikbud bersama jajarannya sedang melaksanakan pengkajian untuk menyederhanakan beban guru sehingga sanggup lebih fokus pada penemuan pada pembelajaran.
"Semua kedirjenan, semua staf khusus, semua eselon I di kementerian saya, kami kompak untuk menyisir peraturan untuk kami sederhanakan," kata Nadiem yang kutip dari JPNN (25/11/19).
Belum ada Komentar untuk "✔ Mendikbud Ingin Menyederhanakan Kiprah Manajemen Guru"
Posting Komentar