✔ 3 Pendekatan Dalam Evaluasi Atau Assessment
Penilaian pencapaian hasil mencar ilmu seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning. |
Penilaian bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil mencar ilmu akseptor didik. Penilaian sanggup meningkatkan kemampuan akseptor didik dalam proses belajar. Selama ini, seringkali evaluasi cenderung dilakukan hanya untuk mengukur hasil mencar ilmu akseptor didik, sehingga evaluasi diposisikan seperti sebagai acara yang terpisah dari proses pembelajaran.
Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, ialah assessment of learning (penilaian tamat pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran). Berikut klarifikasi ketiga assessmet tersebut:
1. Assessment Of Learning
Assessment of learning merupakan evaluasi yang dilaksanakan sehabis proses pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di tamat tahun atau di tamat akseptor didik menuntaskan pendidikan pada jenjang tertentu.
Setiap pendidik melaksanakan evaluasi yang dimaksudkan untuk memperlihatkan legalisasi terhadap pencapaian hasil mencar ilmu sehabis proses pembelajaran selesai, yang berarti pendidik tersebut melaksanakan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan banyak sekali bentuk evaluasi sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar).
2. Assessment For Learning
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan perbaikan proses mencar ilmu mengajar. Pada assessment for learning pendidik memperlihatkan umpan balik terhadap proses mencar ilmu akseptor didik, memantau kemajuan, dan memilih kemajuan belajarnya.
Assessment for learning juga sanggup dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performa akseptor didik. Penugasan, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh bentuk assessment for learning (penilaian untuk proses belajar).
3. Assessment As Learning
Assessment as learning memiliki fungsi yang seperti dengan assessment for learning, ialah berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan akseptor didik secara aktif dalam acara evaluasi tersebut. Peserta didik diberi pengalaman untuk mencar ilmu menjadi penilai bagi dirinya sendiri.
Penilaian diri (self assessment) dan evaluasi antar teman merupakan rujukan assessment as learning. Dalam assessment as learning akseptor didik juga sanggup dilibatkan dalam merumuskan mekanisme penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman evaluasi sehingga mereka mengetahui dengan niscaya apa yang harus dilakukan semoga memperoleh capaian mencar ilmu yang maksimal.
Selama ini assessment of learning paling mayoritas dilakukan oleh pendidik dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Penilaian pencapaian hasil belajar seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning, sebagaimana ditunjukkan gambar di atas.
Belum ada Komentar untuk "✔ 3 Pendekatan Dalam Evaluasi Atau Assessment"
Posting Komentar